Selasa, 14 Desember 2010

sekilas tentang rokok-cigarette

Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut disebabkan :
3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker).
Asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna.
Reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara.



CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC))
Reaksi "Pirolisa", yaitu pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.


CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800oC)) .

Rokok dan Kehamilan
Masa Kritis
Kehamilan adalah masa kritis bagi janin yang sedang dikandung. Janin menerima pasok zat makanan hanya dari tubuh ibunya melalui placenta. Selama waktu kehamilan, terjadi masa kritis yang berbeda-beda dengan efek yang berbeda pula.
Efek Rokok
Racun rokok yang diserap oleh ibu (baik sebagai perokok maupun terutama sebagai perokok pasif), meningkatkan resiko sebagai berikut pada janin:
• pertumbuhan terhambat
• komplikasi selama pertumbuhan
• lahir prematur
• berat badan rendah
• kesulitan bernafas saat lahir
• sakit dalam hari-hari pertama setelah lahir
• meninggal mendadak dalam hari-hari pertama setelah lahir

Bahaya Rokok
Kerugian yang ditimbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi sayangnya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik (Asril Bahar, harian umum Republika, Selasa 26 Maret 2002 : 19). Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8 – 20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25 persen. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Nikotin itu di terima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian membaginya ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasakan rasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotonin. Meningkatnya serotonin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. (Agnes Tineke, Kompas Minggu 5 Mei 2002: 22). Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena sudah ketergantungan pada nikotin. Ketika ia berhenti merokok rasa nikmat yang diperolehnya akan berkurang.
Efek dari rokok/tembakau memberi stimulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah pengaruhnya, maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat (Roan, Ilmu kedokteran jiwa, Psikiatri, 1979 : 33).

Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):
• 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
• 4x menderita kanker esophagus
• 2x kanker kandung kemih
• 2x serangan jantung
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
<iframe title="YouTube video player" class="youtube-player" type="text/html" width="425" height="349" src="http://www.youtube.com/embed/bsMeFNAHDX8" frameborder="0"></iframe>

Tobacco Free Initiave
menyebutkan bahwa :
1. Perokok jangka panjang (yang sudah lama merokok) memiliki 50%
resiko meninggal dunia akibat dari penyakit yang diakibatkan karena
kebiasaan merokok. Dari kematian-kematian ini, setengahnya akan
muncul di usia pertengahan(diantara usia 35-69).
2. Di Amerika Utara, merokok bertanggung jawab atas banyak kematian,
lebih banyak dari kematian akibat AIDS, alcohol, narkotik, kecelakaan
mobil, pembunuhan dan kasus-kasus bunuh diri.
3. Data yang didapat dari negara-negara berkembang mengindikasikan
bahwa merokok mengakibatkan kira-kira sepertiga dari semua kematian
akibat penyakit jantung dan sepertiga dari semua kematian akibat
kanker. Kebanyakan merokok mengakibatkan kematian yang
berhubungan dengan penyakit jantung.
4. Kanker paru-paru di kalangan wanita negara- negara berkembang
meningkat cepat. Di beberapa negara maju, seperti Amerika Serikat dan
Canada, kanker paru-paru sekarang melebihi kanker payudara sebagai
kanker pembunuh nomor satu di kalangan wanita.
5. Sebagai tambahan, selain mengakibatkan penyakit jantung dan beberapa
jenis kanker, rokok juga menyebabkan penyakit emphysema, penyakit
paru-paru kronis, gangrene, dan juga bisa mengakibatkan impotensi
seksual.  
 
Bahaya Perokok Pasif
esiko merokok tidak hanya dialami oleh seseorang yang merokok / perokok
aktif, tetapi juga dialami oleh kalangan non- merokok / perokok pasif
(secondhand smoke). Merokok Pasif berarti menghisap asap rokok dari orang
lain. Merokok pasif mengakibatkan penyakit yang tidak hanya diderita oleh
orang dewasa tetapi juga kalangan remaja dan anak-anak:
Bagi Orang Dewasa
- Iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
- Sakit kepala, pusing, dan mual.
- Gangguan asma dan alergi.
- Meningkatkan resiko penyakit jantung koroner.
- Persentase perokok pasif 10% - 30% untuk terkena Kanker paru-paru.
Bagi Remaja dan Anak-anak
- Meningkatkan penyakit pernafasan akut pada awal masa kanak-kanak (termasuk infeski pernafasan).
- Mengakibatkan batuk kronis, batuk berlendir.
- Infeksi pada telinga (telinga mengeluarkan lendir).
- Mengurangi pertumbuhan fungsi paru-paru..
- Meningkatkan kemungkinan terkena asma.
- Memperlambat pertumbuhan anak-anak.

Bagi Olahragawan

- Rokok menyempitkan pembuluh darah dan menyebabkan gangguan ketegangan jantung.
- Rokok merusak paru-paru dan mengurangi persediaan oksigen yang diperlukan pada saat berolahraga.
- Menyebabkan gangguan pernafasan (Shortness of Breath) 3 kali lebih sering daripada orang yang tidak merokok.
- Perokok berlari lebih lambat dan tidak bisa berlari dalam jarak yang jauh. Hal ini berpengaruh terhadap prestasi keseluruhan atlet tersebut.  

semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian
source : Berim4n (kaskus)







 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright practice a healthy lifestyle All Rights Reserved
Powered by Home Recordings
ProSense theme created by Dosh Dosh and The Wrong Advices.
Blogerized by ExTemplates.com Blogger Templates.